STATUS grounded F-16 berakhir setelah
seluruh teknisin General Dynamics bekerja bergilir selama empat bulan
penuh.Insinyur-insinyur pilihan itu telah memberi jaminan kepada
militer bahwa teknologi mereka aman secara teknis. Kini,ribuan F-16
kembali bergabung dengan skuadron tempur taktis angkatan udara.
Sebagian ditempatkan di pangkalan mileter,tak jauh dari markas
perang.
Pagi-pagi sekali,pesawat-pesawat itu
di susun rapi menjelang peninjauan lapangan oleh komandann tertinggi
markas perang,Mayor Jenderal Stehpen McBride.Kapten Goldman turut di
undang dalam seremoni penting itu.Tiba-tiba,sebuah pesawat keluar
dari barisan dan bergerak ke tepi landasan,tempat Goldman dan McBride
berdiri.Dari jet tempur canggih itu terdengar lagu American Idiot
milik Green Day berdentam-dentam.
Tak lama kemudian,seorang pilot
tampan melongok dari kokpit setelah menurunkan volume
setereonya.Wajahnya sangan inncocent." Hey Goldman,kau pasti
kagum melihat mainanku semakin oke.Tempo hari aku pesan kepada
teknisi untuk memasang perangkat stereo.Lihatlah,benda terkutuk ini
semakin nyaman dikendarai,"sapa Kapten Romero Diaz kepada
Goldman.
"Bukan pesawatmu yang terkutuk
Romero...tapi kelakuanmu.Ku dengar kau baru saja terjaring razia
Provos,Kapten Cabul!"balas Goldman kepada sahabat lamanya di
skuadron penerbang angkatan darat itu.Romero tertawa lepas mendengar
jawaban Goldman.ia melambaikan tangan ke arah karibnya itu,kemudian
menutup kaca kokpit dan membawa pesawatnya kembali ke barisan.
Jenderal McBride seharusnya
tersinggung Romero tidak memberi hormat kepadanya.Tetapi perwira
tinggi bintang dua itu tidak mempersoalkan penghormatan.Otak
cerdasnya berpikir,makin lama perilaku anak buahnya makin aneh-aneh
saja saja.Ia pun mendekati Goldman."Kapten,dalam perang besar
ini aku ditugasi mengatur seratus ribu prajurit.Tetapi seratus ribu
diantaranya dalam keadaan kurang waras,"ujarnya galau.
"Barangkali sertus ribu dua
bersama panglimanya,Jenderal,"jawab pasukan berandal itu,rileks.
"Perang tak berkesudahan membuat
banyak orang menjadi kurang waras,Nak,"jawab McBride datar.
"Jenderal MicBride,kalau kau
sungguh ingin menyelesaikan perang,beri aku kesempatan untuk memimpin
skuadron ini.Akan kusapu habis pusat-pusat industri,pembangkit
listrik,bendungan,jembatan,sentral telepon,gudang bahanpokok,stasiun bahan
bakar,pelabuhan,terminal,bandara,jalan arteri,gudang amunisi,dan
persembunyian gerilyawan.Tiga hari selesai,Pak,"urai Goldman.
Kapten ugal-ugalan itu
melanjutkan:"tak perlulah kita pakai barang iblis bernama bom
nuklir itu.Kita punya ribuan jet tempur,pesawat siluman,heli
serang,pesawat tanpa awak,belum lagi satelit militer.kita juga punya
stok bom cerdik dan amunisi tanpa batas.Dari dulu barang-barang
mudarat itu dibiarkan tanpa manfaat,Pak."
"Aku juga pernah berpikir teknis
sepertimu,Kapten.Tetapi ini bukan sekedar urusan perang.Ini kebijakan
politik ,Nak,,,"jawab McBride.
"Karena politik itulah banyak
temanku gugur,padahal mereka bisa berakhir pekan bersama
keluarga.Tidak ada politik yang bersih. Tidak ada politisi yang tanpa
pamrih. Politik hanya dikuasai uang dan orang yang pandai
berkata-kata. Esensinya sama,simbol dan retorikanya saja yang
berbeda,"ujar Goldman.
############3
Follow blog aku juga dong sob, blog kamu udah aku follow..
BalasHapusKomen balik di blog aku juga ya
ok sob
BalasHapus